“DISAAT MEME MENYINDIR KONSUMEN MEME”

 
Meme di atas merupakan salah satu meme yang memikat hati saya. Diantara banyak meme yang sudah beredar di berbagai platform media khsususnya di Instagram, meme ini bukan hanya menonjolkan unsur lelucon namun juga sekaligus menyadarkan masyarakat yang hanya menjadi penikmat meme tersebut tanpa tahu bagaimana cara membuat meme. Sederhana memang, namun hal ini menjadi hal yang mendasar dan mengundang pemikiran yang pro dan kontra. 

Brigadir Dewi Sri Mulyani, merupakan polwan yang menjadi objek karakter pembuatan meme di atas. Meme ini menjadi sangat populer karena banyak kalimat yang dipakai dengan tagline “disitu kadang saya merasa sedih”. Kalimat ini dengan spontan diucapkan oleh polwan tersebut. Peristiwa yang terjadi saat itu ialah polwan ini sedang berperan sebagai polisi sahabat anak di Taman Lalu Lintas Bandung dan ketika diwawancarai oleh sebuah program acara di salah satu stasiun TV swasta, polwan ini terharu karena banyak anak-anak yang takut melihat polisi. Mengingat bahwa profesi polisi kerap kali digambarkan dengan karakter galak dan menyeramkan. Sehingga ia terharu dan langsung teringat dengan anaknya. Seketika itu pula ia menangis dan mengeluarkan ucapan yang booming dipasaran meme tersebut.

Berbicara mengenai meme, kita sedikit akan mengulik bagaimana dinamika perkembangan sejarah produksi meme dan penyebarannya yang mengandung dampak positif dan negatif. Disini penulis sedikit mengambil sumber dari sebuah tayangan yang didalamnya mengupas tentang meme. Mengulik dari sebuah tayangan Hitam Putih pada tanggal 10 Maret 2015 yang di unggah oleh Ananda Nur Kholiq, berisikan tentang wawancara singkat antara host Hitam Putih yaitu Deddy Corbuzier dan rekannya Nycta Gina dengan salah satu admin Meme Comic Indonesia sekaligus pembuat meme yaitu Andre Prodjo. “Butuh orang pinter si yang mengerti humor”, demikianlah kalimat yang terlontar dari Andre saat ditanyai mengenai meme. 

Dalam pembuatan meme, tidak memerlukan keahlian khusus seperti ahli photoshop, corel draw,  dll. Selagi kita memiliki ide maka kita dapat memroduksi meme, karena pada dasarnya meme berisi tentang pengalaman pribadi yang sehari-hari dapat dirasakan dan dialami sebagian besar kalangan masyarakat dengan dibumbui unsur lelucon. Sehingga semua orang dapat menikmati meme tersebut. Meme juga selalu berkesinambungan dengan peristiwa kekinian sehingga pembuat meme akan menyajikan meme dengan karakter atau objek gambar yang sama namun kata-katanya yang diubah atau sebaliknya. Mengingat bahwa meme berisikan gambar dan teks atau tulisan. Sehingga meme tersebut dapat dikatakan populer apabila familiar dimata masyarakat karena terus menerus dikonsumsi khususnya oleh pengguna akun instagram.

Meme Comic Indonesia itu sendiri merupakan sebuah komunitas yang ternyata memiliki manajemennya sendiri dan terdiri dari berberapa pengurus atau admin. Dalam proses perkembangannya, tentu saja terdapat saran juga kritikan terhadap komunitas meme comic Indonesia ini, seperti masalah terkait pencemaran nama baik melalui meme yang dihasilkan. Komunitas CMI yang berdiri semenjak tahun 2012 di fanpage facebook dengan member sekitar 1,78 juta orang ini ternyata termasuk kedalam kategori pers. Sehingga regulasi yang mengatur meme tersebut adalah Undang-Undang Pers. Andre juga menceritakan asal-usul pembuat meme pertama kali ialah seorang bocah SMP yang tinggal di Jogja. Dalam bukunya yang berjudul “If You Know What Happened In MCI”, diceritakan bagaimana kecintaan bocah SMP ini yang menikmati membuat meme sampai lupa makan.
                  Gambar 1: Beberapa kumpulan Meme Populer di Indonesia
 
Gambar diatas menunjukkan bahwa meme dapat berganti sesuai dengan isu-isu yang mungkin sedang hangat diperbincangkan. Tidak sedikit pula terdapat meme yang dibuat dengan latar belakang kampaye politik atau sosial dengan pola sindirian ataupun kritikan. Satu hal yang menarik dan perlu kita ketahui bahwa “meme itu non komersil, sehingga masyarakat yang mengirim meme atau membuat meme hanya diberi uang pulsa saja. Terkadang juga diadakan gathering dengan sesama komunitas CMI untuk menjaga keutuhan komunitas tersebut”, kata Andre yang adalah admin sekaligus pembuat meme menjelaskan. Yang perlu kita garis bawahi mengenai meme ini bahwa seberapa banyaknya ide yang ingin diangkat tetap perlu menjunjung tinggi etika dan norma dalam menyajikan karyanya. Mengingat bahwa di Indonesia sendiri, kita dibebaskan untuk berkarya namun juga harus memperhatikan nilai dan kebudayaan yang ada. Bebas berkarya, namun tetap beretika!


Komentar

Postingan Populer